![](http://www.fisikanet.lipi.go.id/gambar/1377699341.jpg)
“Harvest Moon”, sering kali ketika kita mendengar dua kata ini
maka pikiran kita akan mengarah pada sejenis permainan game komputer
tentang kehidupan pedesaan dan tugas yang diberikan kepada pemainnya
untuk mengembangkan pertanian dengan menanam tanaman, mengurus hewan dan
mengatur kehidupan sosial dengan warga desa.
Berbeda dengan hal itu, Harvest Moon dikehidupan nyata seperti
terjemahannya dalam Bahasa Indonesia yaitu Bulan yang muncul saat panen.
Bulan yang dimaksud adalah bulan purnama yang terdekat dengan equinox
musim gugur. Istilah ini lebih dikenal bagi penduduk belahan bumi utara.
Dimana pada saat lampu belum ditemukan, Harvest moon membantu petani
dapat bekerja lebih lama ketika musim panen. Dengan bayangan sinar
matahari di barat dan terbitnya bulan di timur mampu menerangi sawah
sepanjang malam.
Siapa yang menamainya Harvest Moon? Nama ini diperkirakan
menyebar dari mulut ke mulut di kaum petani belahan bumi utara, Harvest
Moon membantu mereka dalam bekerja. Kata Harvest Moon dipopulerkan di
awal abad 20 dengan lagu berikut :
- Shine On Harvest Moon
By Nora Bayes and Jack Norworth (1903)
Shine on, shine on harvest moon
Up in the sky,
I ain’t had no lovin’
Since January, February, June or July
Snow time ain’t no time to stay
Outdoors and spoon,
So shine on, shine on harvest moon,
For me and my gal.
Apakah Harvest Moon lebih besar, lebih bercahaya, atau lebih berwarna dari bulan pada umumnya? Harvest Moon hanyalah bulan purnama biasa. Mungkin anda berpikir bahwa bulan ini lebih besar, lebih bercahaya, atau lebih berwarna. Kenapa?
Kenyataan bahwa dalam beberapa bulan, orbit bulan purnama berada dekat
dengan bumi jadi terlihat Nampak lebih besar. Tetapi jarak purnama
tergantung pada posisi orbit bulan. Jadi, tidak ada korelasi peristiwa Harvest Moon dan posisi orbit lokasi bulan yang setiap tahunnya berbeda. Pada tahun 20113 Harvest Moon berada
pada jarak yang lebih dekat dari rata-rata ukuran purnama. Untuk 2013
purnama terbesar terjadi pada 23 Juni lalu yang dikenal dengan istilah Supermoon.
Mungkin anda masih membayangkan jika Harvest Moon terlihat lebih besar atau lebih terang atau lebih jingga. Ini karena Harvest Moon mempunyai
sesuatu kekuatan mistik. Banyak orang yang memperhatikan sesaat setelah
matahari terbenam, bulan akan nampak dekat dengan cakrawala. Posisi
inilah yang membuat Harves Moon maupun bulan purnama lainnya-terlihat besar dan berwarna jingga.
Warna jingga tersebut akibat dari efek fisika. Ketika anda melihat
cakrawala, kamu akan melihat atmosfer yang lebih tebal daripada melihat
ke atas. Atmosfer menghamburkan cahaya biru, itu sebabnya langit
terlihat biru. Semakin besar ketebalan atmosfer ke arah cakrawala yang
menyebarkan cahaya biru, memungkinkan cahaya merah melewati mata. Jadi
bulan dekat horison mengambil rona kuning atau oranye atau kemerahan.
Apakah yang spesial dari Harvest Moon? Secara rata-rata bulan
mengalami keterlambatan terbit sekitar 50 menit setiap harinya. Namun
ketika purnama dekat dengan ekuinoks musim gugur, bulan pada belahan
bumi utara terbit hanya 30-35 menit lebih lambat dari hari sebelumnya
setelah Harvest Moon. kenapa? Alasannya adalah ekliptika atau
orbit bulan yang membuat orbit sempit dengan cakrawala malam saat
ekuinoks musim gugur.
Harvest Moon pada tahun 2013 terjadi pada 19-20 September 2013.
Dengan puncak bulan purnama terjadi pada 19 September 2013 pukul 19:13
WITA. Harvest Moon tidak lebih cerah, lebih bercahaya, dan
berwarna jingga daripada bulan purnama yang lain, tetapi merupakan hal
yang spesial karena pada saat tersebut, belahan bumi utara, waktu terbit
bulan antara satu malam ke malam berikutnya lebih singkat daripada
biasanya.
0 comments:
Posting Komentar