Jagat
sains khususnya fisika sekarang tengah mengalami kegemparan karena
penemuan partikel tuhan yang dianggap orang awam adalah partikel milik
tuhan. Berikut pemaparan ScienceGraphic yang dihimpun dari berbagai
leiteratur.
![Apa dan Kenapa Partikel Tuhan?](http://statik.tempo.co/data/2012/07/05/id_129512/129512_620.jpg)
Penemuan
partikel Tuhan pada Selasa, 3 Juli 2012, menjadi tonggak sejarah
perkembangan fisika partikel. Dampak bagi orang awam adalah tidak ada
lagi penjelasan sederhana tentang komposisi atom. Sebuah atom selama ini
dikenal memiliki komposisi yang terdiri dari proton (bermuatan
positif), elektron (bermuatan negatif), dan neutron (bermuatan netral).
Tapi kini ada lagi tambahan Higgs-Boson.
Jadi apa itu Higgs-Boson?
Sebuah partikel yang membentuk sebuah obyek, baik itu molekul, sebutir
apel, sebuah kereta, hingga sesosok manusia, dia adalah massa. Pada
dasarnya partikel-partikel yang membentuk suatu atom memiliki sifat
berbeda-beda. Salah satu partikel yang terpenting dan bersifat misterius
adalah massa yang diungkap dalam teori Higgs-Boson.
Kenapa disebut partikel Tuhan?
Nama populer ini muncul dari perjuangan dan debat panjang keberadaan
partikel subatomik. Banyak ilmuwan meragukan keberadaan partikel ini.
Munculnya nama partikel Tuhan berawal dari pernyataan fisikawan Leon
Lederman dalam buku berjudul God Particle: If Universe is the Answer, what is the question?. Awalnya fisikawan Amerika itu menyebutnya goddamn particle. Tapi editor buku Lederman menolaknya, jadilah god particle.
Sebenarnya
peletak dasar teori partikel Tuhan, yaitu Peter Higgs, menolak penamaan
itu. Sebab pria 83 tahun itu adalah seorang ateis. Jadi sebenarnya tidak
ada nuansa agama dalam partikel ini.
Bagaimana orang awam bisa tahu ini bukan penipuan?
Pertama, penemu partikel Tuhan, Badan Kajian Atom Eropa, CERN, memiliki
dua tim independen (ATLAS dan CMS). Mereka melakukan percobaan yang
sama, jadi data dapat saling uji dan verifikasi.
Kedua, hasil penelitian di-ranking dari
nol hingga lima-sigma. Desember tahun lalu, dua tim tersebut menyatakan
data mereka menunjukkan dua level serupa yang membuktikan bahwa
partikel Higgs-Boson itu ada. Temuan two-sigma itu bisa diterjemahkan bahwa 95 persen hasil percobaan bukan karena kebetulan statistik.
Lalu apa yang mungkin bisa dikembangkan dari teori ini? Apakah memungkinkan manusia bisa menghilang?
Secara teori, menurut fisikawan Universitas Negeri Arizona, Lawrence
Krauss, mungkin. Tentunya jika ada perlakuan khusus yang bisa
memanipulasi medan di sekitar partikel secara lokal. Maka bisa terjadi
sebuah obyek menghilang, sehingga menjadi sebuah pengembangan senjata
yang hebat atau trik sulap yang mencengangkan. Tapi, ingat, jika bisa
menghilangkan, tentunya harus bisa mengembalikan seperti semula, yaitu
memunculkan lagi.
Apakah mungkin juga untuk perjalanan menembus waktu?
"Tentu", kata Krauss. Jika medan partikel Higgs-Boson dimanipulasi dalam
area yang besar sehingga memiliki energi, maka akan terjadi energi
gravitasi yang repulsif. Akibatnya, wilayah-wilayah di alam semesta ini
akan bergerak cepat dan memindahkan barang-barang lebih cepat ketimbang
cahaya.
Lalu apakah penemuan ini berbahaya?
Nikolas Solomey, Direktur Kajian Fisika Universitas Negeri Wichita,
mengatakan tidak ada bahayanya. Sebab, untuk membuat partikel
Higgs-Boson, perlu sejumlah energi. Produksinya membutuhkan energi yang
banyak dan sangat terkendali penggunaannya. Penemuan kemarin adalah
partikel dasar, masih jauh dari apa yang dikhawatirkan menjadi sejumlah
massa yang berbahaya.
INFOGRAFIS perjalanan Partikel Tuhan bisa dilihat di Majalah Tempo
1993
- Peraih
Nobel fisika, Leon Lederman, dalam buku The God Particle: If the
Universe Is the Answer, What Is the Question? mengajukan istilah
partikel Tuhan untuk partikel Higgs. Alasannya, partikel ini merupakan
kunci untuk mempelajari materi yang ada di jagat raya tapi begitu sukar
dipahami, seperti susahnya mengerti konsepsi Tuhan pada agama. Semula
Lederman ingin memakai istilah "Goddamn Particle", partikel laknat, tapi
disunting oleh penerbitnya.
1995
- Menggunakan
mesin Tevatron, para fisikawan di fasilitas Fermilab, Amerika Serikat,
menemukan partikel paling berat, top quark, yang muncul hanya jika ada
partikel Tuhan. Namun partikel Tuhan yang dicari tak kunjung ditemukan.
2001
- European
Organization for Nuclear Research (CERN) mengakhiri pencarian partikel
Tuhan oleh mesin Large Electron-Positron Collider selama lima tahun.
Kesimpulannya, tak ada partikel Tuhan pada energi di bawah 115 GeV.
2004
- Mesin Tevatron Fermilab meneruskan usaha CERN. Mereka menemukan bahwa partikel Tuhan memiliki energi lebih besar dari 117 GeV.
2008
- Fasilitas
Large Hadron Collider (LHC) dioperasikan pada 10 September untuk
mencari partikel Tuhan. Peristiwa ini dibayang-bayangi oleh ketakutan
bahwa LHC akan menghasilkan lubang hitam mini yang bisa menelan bumi.
Pencarian dihentikan sementara akibat kebocoran gas.
2009
- LHC
kembali beroperasi. Saat itu peluang Tevatron untuk menemukan Goddamn
Particle--eh, God Particle--pada akhir 2010 mencapai 50 persen.
2010
- Beredar rumor bahwa Tevatron sudah menemukan partikel Tuhan, tapi informasi ini dibantah pihak Fermilab.
2011
- Detektor
ATLAS dan CMS di LHC menangkap tanda keberadaan partikel Higgs di
daerah energi 115-130 GeV dengan bukti kehadiran kuat pada energi 125
GeV. CERN menargetkan bisa menyimpulkan ada-tidaknya partikel Tuhan pada
2012.
4 Juli 2012
- CERN
mengumumkan penemuan partikel baru dengan energi sebesar 125 GeV oleh
detektor ATLAS dan CMS dengan tingkat keyakinan sebagai partikel Tuhan
mencapai 99,9999 persen.
Sumber : fisika.net, tempo dan wikipedia
0 comments:
Posting Komentar