Dikenal sebagai makanan tradisional Jepang, namun konon katanya Sushi
sebenarnya dibawa sejak ribuan tahun yang lalu dari Asia Tenggara. Pada
mulanya, Sushi merupakan makanan berupa ikan, daging dan kerang yang
difermentasikan dengan cara direndam dalam garam dan tidak menggunakan
nasi.
Karakter kanji untuk Sushi adalah tulisan yang hanya
diambil bunyinya. Tulisan sebenarnya adalah tulisan yang berarti makanan
yang asam. Oleh karena di kemudian hari dibuat dengan menambahkan nasi,
lalu disebut “Narezushi”.
Setelah itu, muncul “Hakozushi” dan
“Oshizushi” yang menjadi aliran utama di Kansai. “Nigirizushi” yang juga
disebut “Edomaezushi” lahir pada zaman Edo. Sushi yang bisa dibuat
segera dengan menambahkan cuka pada Nigirizushi disebut “Hayazushi”,
mungkin pada masa itu seperti makanan yang pada zaman sekarang ini
disebut makanan siap saji alias fast food.
Nigirizushi:
Hakozushi (Oshizushi):
Hakozushi
dibuat dengan cara memasukkan bahan seperti nasi, ikan dll. ke dalam
wadah berbentuk segi empat dan kemudian dipadatkan sampai penuh. Ketika
tiba waktunya makan, sushi tersebut dikeluarkan dari wadahnya,
dipotong-potong kemudian disajikan.
Chirashizushi:
Nasi
cuka (Shari) yang tidak dipadatkan dan di atasnya diletakkan ikan,
telur goring, dan lain-lain. Umumnya makanan ini dibuat dalam rumah
tangga dan disajikan pada saat perayaan atau pesta.
Makizushi:
Nasi cuka (shari) yang ditebarkan rata di atas selembar nori (rumput laut),
lalu ikan atau potongan telur dadar, ketimun, dll ditaruh di salah satu
ujung tebaran shari, kemudian digulung. Ada dua jenis makizushi yaitu
futomaki dan hosomaki. Futomaki menggunakan telur, shiitake (jamur),
kampyou (sejenis kulit biji bunga yang dikeringkan), dan mitsuba
(sejenis dedaunan) sebagai isi. Sedangkan isi hosomaki hanya sedikit
yaitu maguro (ikan tuna), kyuri (ketimun) dan lain-lain.
Inarizushi:
Nasi cuka (Shari) yang dipadatkan dan dibungkus dengan abura age (kulit tahu
goreng berbentuk kantung segitiga yang direbus dengan shoyu). Kata
Inari sendiri konon berasal dari makanan kesukaan rubah penjaga kuil
Inari yaitu abura age.
Temakizushi:
Sushi yang biasanya dikonsumsi oleh keluarga di Jepang. Orang yang makan
sushi ini masing-masing memegang nori (rumput laut) berbentuk segi empat
sama sisi dengan ukuran 15 cm yang digulung menyerupai kerucut, lalu
mengisi nasi cuka (shari) dan gu (lauk) yang disukai ke dalam kerucut
nori tersebut. Gu (lauk) bisa berupa sashimi, natto, tuna kalengan
maupun sayur-sayuran. Untuk sausnya tidak hanya shoyu saja, tetapi ada
juga yang menggunakan mayonnaise.
0 comments:
Posting Komentar